Thursday, December 27, 2012

Anyel


Romansa angin siang
meliuk mengalun keroncongan.
Kutabuh suara khas langkah perempuan,
dengan keteplak sepatu menghantam batako pedestrian.
Tepat di kaki kiri kaleng soda berhenti,
tanpa urusan tubuh penyoknya ditendang
melayang....jauh...jauh sekali
mengitari pusaran kesumat di palung samudra,
melayang lebih pesat dari anak panah yang membelah dada,
melayang, dan terus melayang melandas tepat di dahi lelaki.
Lelaki yang tak mau belajar memahami sebelum menuntut pengertian.
Lelaki yang mengadukan sepinya pada dindingdinding genit,
padahal ia sendiri telah membakar taman yang pernah ia ciptakan.
Ya, lelaki yang membekukan telaga bening di musim kemarau,
yang selalu menutup pendengarannya dari segala bisikan rindu.

Sunday, December 16, 2012

Soneta Dua Musim

wajah purnama beringsut singkir
gemintang berpaling silau
jendela langit bertabir galau
senyum tersimpul di hujung bibir
Bayu berhembus sejuk semilir
membelai rambut si dara risau
merindu kasih jauh di pulau
resah di rasa gundah di fikir

bila hati dipinang rindu
pada puisi canggung berlagu
hinggapun luruh segala sedu
mengadukan segunung dendam
memaki dalam diam
pada kekasih murka terpendam

 29 Agustus 2012

Monday, October 29, 2012

Mundhet

Berada di titik paling rawan.......tiada pintu tiada jalan...

Wednesday, June 20, 2012

Kau tanpa Aku

selepas lintang memeluk gulita,
rinduku pulang meminang luka
langit kelam mendendam purnama,
apadaya malam terpangku gerhana
tlah kulewati sunyi-sunyi jalan tanpa dian lentera
tlah kudiami ruang-ruang diri tanpa sapaan senda

dan ketika kau mencari kembali namaku yang terlupa,
itulah engkau
: keris tanpa warangka


Sunday, June 17, 2012

Father's Day Photo Fave

My Photo Collection

More over than SUPERMAN
My Daddy is HERO NO.1










Wednesday, June 06, 2012

Meraut sembilu

Jika ada yang kurisaukan saat ini ,
adalah mencari cara bagaimana untuk membuatmu tahu
bahwa diam yang kau ciptakan itu telah merentang jarak
yang menjauhkan kepercayaan dari hatiku.
Sesekali berkunjunglah ke branda rinduku,
ada puisi-puisi tanpa rima yang tersusun hambar tanpa sentuhan kerelaan...
tersebab kebisuan yang kau kirim dari jengahnya dugaan.

Sedang aku tak pernah bisa menggembala kemarahan,
marahku adalah diam,
marahku adalah sajak-sajak kekalahan, sayang

Jika satu saat kerinduan yang beralih tuan kau anggap sebuah penghianatan,
tanyakan terlebih dahulu pada hatimu
adakah sekali saja kau luangkan waktu untuk menyinggahinya,
hingga tak perlu lagi hatiku menangis menanggung beban tanya
dimana...mengapa...dan selanjutnya hanya prasangka.

Jika akhir cintaku menjelma bilah-bilah bambu yang menyayat hatimu,
itu karna dirimu sendiri yang tlah merautnya menjadi sembilu ...


***

Lolo, 07 juni 2012

Sunday, May 20, 2012

Dunia Tanpa Laki-Laki

Andai dunia ini tanpa laki-laki
mungkin takkan ada hati yang tersakiti
karna kedunguan termakan janji-janji
menelan sekam gombal bual sejati

tak kan ada raung tangis menyayat hati
tersimpuh kusut di tepi-tepi jalanan sepi
disudut gedung-gedung tak berpenghuni
meratapi secarik halaman yang ternodai

tak kan ada lebam menghias ayunya wajah
saat kegagahan mula terselindung amarah
tak kan ada air mata dara terbuang sia-sia
ketika cintanya menjelma belati menikam jiwa

Namun ...
Jika Adam tak pernah dicipta,
tentu Hawa pun tak kan pernah ada

Dan andai dunia tanpa laki-laki..
mungkin tak kan pernah kupunyai
seseorang yang kusebut"AYAH ,kusebut SUAMI''


***

Roro, 20 May 2012
di minggu senja yang gerimis

Friday, May 11, 2012

ILALANG SENJA



Kembali senja
ada wajah-wajah kenangan di bulir butir pecahan hujan
bergantian aku memutar kembali
detak-detik yang tergambar selayak album kenangan,
kini terpampang di depan mata :khayalan

Senja dan hujan
saat berlarian riang melewati hamparan pematang
menenteng sepatu dan menyingkap kain panjang diatas rerumputan dan ilalang basah

ah...anak-anak yang belum tahu aurat dan fitnah

itu sekilas wajah-wajah sumringah sepulang mengaji
jiwa-jiwa lugu yang selalu rindu meriahnya surau-surau

hati-hati bersih yang langsung bergetar saat diperdengarkan kata dosa dan neraka

tapi,
kenyataan kini...aku hanya sanggup mengingatnya dalam rinai yang senada
tanpa mampu mengulangnya dengan lebih sempurna

dimana ?
senja dan hujan yang membasahiku dulu
saat aku begitu haus akan ilmu, selalu merindu wajah-wajah guru

entah berapa kurun sudah ku terlena pada berlalunya usia
kuingin lagi kembali pada tiap petang...
pada senja dan hujan yang mengguyurku di jalan-jalan pematang

seperti semula,
sebelum waktuku terkalahkan menjadi budak dunia 



Tuesday, May 08, 2012

HILANG

Kita kehilangan satu getar yang menjalar
saat kau dan aku terdampar,
terjebak di selingkar
 pembicaraan hambar

duh, gemuruh
adakah yang lebih gaduh
dari gencatan rindu yang kian meriuh
tersebab benteng kepercayaan tak lagi :kukuh




Wednesday, April 18, 2012

The best status facebook 2011

" tak ubahnya dawai violin..., semakin kuat gesekan senarnya semakin merdu dan mendayu pula suara nya, begitupun hati kita... semakin tajam kepekaan pendengaran dan penglihatan kita terhadap lingkungan sekitar hendaknya semakin lembutlah perasaan... "

Sunday, April 15, 2012

The best status 2010

 " Seumpama PERTEMUAN ini satu keajaiban dunia,
maka PERTEMUAN kita ibarat taman tergantung Babylonia
Lalu PERCINTAAN tumbuh bersemi dalam pasu-pasu maya,
dimana rumput dan lumut cemburu saling berebut merampas tunasnya...,,


( The most popular facebook status, the most liker and comentator 2010 ^_* ) 


Friday, April 13, 2012

mbuh apa

Entah mengapa setiap malam jum'at selalu saja mengingatkan pada kejadian ganjil ini. Sekitar tahun 1998 aku masih duduk di kls 2 SMU.

Waktu itu kami mengadakan napak tilas melewati wilayah hutan lindung daerah Banyuwangi. Indah sekali suasana alamnya...dan malam itu kami menginap di rerumputan hutan damar. Sebelum maghrib 3 tenda telah siap didirikan untuk regu putra,putri dan pembina. Kami ingat tadi sore dalam jarak radius 300meter dibawah ada sebuah telaga yang lumayan jernih dengan sebuah pancuran dari tombak bambu yang biasa dipakai perempuan2 gunung mandi atau mencuci. dan malam itu kami hendak kesana untuk mengambil air wudlu. Karna jumlah regu putri sdikit jadi kami smua bisa pergi bersamaan dengan dikawal 4 teman cowok dan 2 orang senior.

Hari semakin gelap dan dengan bantuan lampu senter langkah kami gerayangan waspada menuruni jalan setapak yang licin karena memang ketika itu musim hujan. Sepanjang jalan kekasihku tak lepas menggandeng tanganku..maklum masih jahiliyah sering terkalahkan dengan hasutan syetan untuk mendekati maksiat mengatas namakan cinta wkwkwkwk. Tapi aku bersyukur pernah dipertemukan denganya hingga saling jatuh cinta meski hanya sesaat dan kini dia sudah berkeluarga dengan orang lain :(

Kurang lebih 20menit menuruni setapak terdengar lah suara gemercik air pancuran, huuwaaah kami bersorak kegirangan.

'hey...ada cewek mandi'
Tiba2 temanku yang berjalan paling depan berhenti. Dan kami melihat dari atas memang ada cewek hanya berbalut kemben duduk diatas lempengan batu yang lebar sambil bercermin.sepertinya dia sedang mandi atau bersolek. Posisi membelakangi hingga nampak rambutnya yang panjaang menutup seluruh punggungnya. Pasti cantik orangnya...

'baiklah kalian turun semua...kami berjaga disini'
Kata senior kami dan kamipun setuju.
Kami cewek2 merayap hati2 menuruni bebatuan licin menuju ke telaga. Sesampai ditepi kami segera membasah wajah dan kaki yang seharian penuh tak tersentuh air.Segar tak terkira.kami bercanda sambil bermain air bak bidadari yg sedang turun mandi hingga lupa tujuan awal hanyalah u
ntuk berwudlu.

'priiiitt...wooeey ...nona2... brisik banget..cepetan donk gantian....' tiba2 suara peluit terdengar beriring teriakan teman2 cowok yg berjaga diatas sana. Dan serentak kamipun tertawa.
Setelah puas bermain air dan wudlu kami sketika tersadar tentang perempuan yang tadi duduk disini...kemana dia? Ah...kami baru ingat bukankah saat kami sampai kesini dia seharusnya ada..atau jika dia pergipun pasti berpapasan di jalan batu itu.karna hanya itu satu2nya jalan naik dan turun ke telaga...
Aneh...kamipun mulai senewen apalagi aku yang penakut...segera kami naik kearah teman2 cowok yang sedang menunggu kami sambil menghisap rokok.

Sepanjang jalan pulang ketenda kami membahas keganjilan yang baru saja terjadi, tapi entah sepertinya 2 orang senior kami ingin mengalihkan pembicaraan mungkin itu karna mereka tak ingn kami cemas ketakutan.kurasa begitu. Meski kenyataan malah membuatku penasaran dan kalut,karena aku memang penakut dan cengeng alami.

Udara semakin dingin kututupkan handuk ke kepalaku,
'pake jaket gua ya...' kata kekasihku smbil melepas jaketnya.lalu kupakai saja meski bau rokok begitu menyengat.
'uhft..!' tiba2 dia mengibaskan tangan kewajahnya
aku keheranan tapi tak ingin bertanya
'eeeiyhh...'
Ku liat kekasihku mengeluh kesal sambil menyingkirkan sesuatu dari wajahnya.entah apa aku heran juga padahal tak ada apa2.

Angin lumayan kencang hembusanya...hingga terdengar risikan daun dan ranting pepohonan sekitar. Agak mencekam.
'eh... Chaa...rambutnya diiket ah...ngena'in muka mulu neh' katanya

'haaah...apa yang diiket,? apa yg kena'in muka?'
Sedangkan rambutku gak panjang, waktu itu aku masih tomboy suka pakai gaya cepak model nike ardila dalam klip suara hati :D...jadi kenapa kekasihku bilang rambutku ke mukanya? Ah...aku semakin heran dan bingung , suasana kurasa aneh membuatku merinding ketakutan, tapi alhamdulillah aku tak sampai bergelayut tangan kekasihku seperti biasanya karna memang kutak ingin membatalkn wudlu lalu pergi lagi ke danau tadi
Hiii..ihhh ogah syereem...

Malam semakin larut , kulihat cowok2 berjaga ada yang berkeliling area tenda, beberapa teman masih ngobrol ada yang menghangatkan diri didekat unggun sambil bergitar dan yang lain telah lelap dibuai mimpi. Sementara aku duduk di pintu tenda sambil merenungi beberapa keganjilan yang baru saja terjadi tadi...siapakah gadis ditelaga itu? ,dan rambut siapa yang menyapu wajah kekasihku di jalan tadi?? Apakah mungkin dia itu...ah entahlah... Wallahu Alam bisawab.....

@ Roro

Sunday, April 01, 2012

Saturday Night Rose




Poto: Koleksi Pribadi


Jarang sekali hampir tak pernah kulihat bunga rose warna kuning selain di toko toko florist. Kuncup ini telah kulihat sejak 2 bulan lalu, ada beberapa tangkai pohon ditanam di tikungan pagar sebelum masuk ketempat tinggalku. entah siapa yang menanam hanya kapankah dia akan mekar itu saja yang ingin kutahu.

Hari berganti minggu, kuncup kuncup itu telah merekah indah berwarna m...erah,pink,putih,maroon dan ungu. Semua menawan dan semerbak harum namun sayang,kuncup kuning itu tak jadi. Kecewa...Kusimpan kembali kamera kecil ke dalam saku jaketku.

Aku ingat lebih 2 bulan sudah bunga2 itu luruh,menguncup,mekar dan gugur lagi,selalu kuperhatikan pagi dan petang jikalau ada satu kuning menguncup lagi.Ah... Aku hampir melupakanya, tak juga ada guna aku mendamba keindahan yang bukan untk kulihat,dan aku benar benar mengabaikanya hingga tanpa kusadari ditiap kali lalu lalang sekuncup itu tlah kulewati.

Biasa aku pulang sebelum isya masih bisa kulihat sisa lembayung petang meski pekat, tapi lain halnya dengan sabtu malam lalu, aku lewati tikungan itu selepas Isya' gelap gulita. Aku lapar dan tak tahan menunggu sampai rumah yang tinggal beberapa menit saja. Ku hempas lelahku di sebuah bangku taman, kubuka kotak styrofoam nasi goreng yang tadi kubeli sebelum pulang. Hmm..sedikit hangat ktika tanganku memegang kotak yang masih panas itu. Tiba tiba setangkai berwarna terang menyembul jelas diantara tangkai2 gelap karena malam. Kudekati perlahan kuamati dari dekat lalu ku tersenyum
Yellow Rose... Kapan kau sembunyikan kuncupmu hingga kini tiba2 kau muncul didepanku.

Tanpa sadar kuletakkan kotak nasiku, tanganku merambah isi tasku mencari2 sesuatu yang telah kusiapkan untuk mengabadikan keindahanya.
Hai pretty yellow...please smile up...!
Klikk ! Sekuntum telah kupetik dalam kilat carl zeiss 3,2 megapixel ...
kucium kelopak basah itu sebelum bergegas kutinggalkan karna lapar dan dingin yang tak kutahan lagi.
Happy weekend...Rose 

Pusara Senja





Thursday, March 29, 2012

:-))

 
 
 
meramu senja dengan debaran jiwa
tertuang menggenang
dalam cawan anggur kerinduan
memerah membuncah
mabuk raga sengsara menanggung rasa

 Di bangku taman yang mesum
kau sunting setangkai dahlia kuning
kita saling mengulum senyum
di tiap hela napas kita masing-masing

:))


BEBAN



Dua orang sahabat mengendarai motor yang berbeda pergi menuju ke suatu tempat yang sama. Walaupun berangkat secara bersamaan tapi keduanya tidak berjalan beriringan. Pengendara pertama memacu begitu cepat motornya,sementara yang kedua melaju dengan kecepatan normal.
Sesekali pengendara kedua memperlambat kendaraanya untuk memuaskan ketakjubannya pada keindahan taman2 di tepi jalan.
Saat itu ia seolah menumpang sebuah mobil. Hampir tak satupun pemandangan menarik yang luput dari pengamatannya.


" Aduh lelahnya " kata pengendara pertama ketika sampai di tempat tujuan.


" Kamu lelah karena menungguku? "tanya si pengendara kedua menyadari ia datang terlambat.


" Bukan. aku lelah karena perjalanan yang begitu jauh ini. " jawab pengendara pertama memastikan jawabannya.


" Sobat... kamu lelah bukan karena perjalan jauh ini.
kamu lelah karena menganggap perjalanan ini suatu beban. " jawab si pengendara pertama.


Sebenarnya menjalani hidup kadang seperti berkendaraan menuju ke satu tempat yang teramat jauh.
Untuk sebuah logika normal perjalanan itupun harus ditempuh secepat mungkin untuk kemudian tiba ditempat tujuan dengan waktu sesingkat2nya.
Padahal, dinamika hidup ini tidak linier seperti garis lurus yang mempunyai simpul2 berjajar memenuhi titik2 persinggahan.
Karena jika seperti itu kita akan mengabaikan sisi 2 lain kehidupan yang terpampang di tepian jalan.


Ada yang mudah terlihat,tapi tidak sedikit yang butuh pengamatan penuh ketelitian. Ada yang bisa dilihat dengan mata kepala kita, tapi juga tidak sedikit yang hanya bisa dicermati dengan ketajaman mata hati kita.
Lalui jalan hidup ini dengan tenang...cermati dan maknai dinamika yang ada di sekelilingnya sebagai daya dorong menuju tempat tujuan. Agar perjalanan hidup ini bukan sekedar menjadi beban.


Jadi saya pikir bukan hal yang salah kalau leluhur jawa begitu memegang erat pepatah
" ALON-ALON WETON KLAKON " karena survey membuktikan perjalan yang tergesa2 itu pasti berakibat fatal , tak jarang harus nabrak, kesandung,kejedot dan akhirnya sampai ke tempat tujuan dalam keadaan benjol dan lecet2.
Ingat, Tuhan pun tidak pernah memanggil kita untuk tergesa2 hanya mengajarkan kita untuk selalu TEPAT WAKTU .


note: seperti biasa tulisan ini tercetus dari pesan seorang motivator seminar yang saya copas dalam cerita panjang lebar dan tentunya membuat anda ngantuk membacanya....wakwkwkwkwkwkwkakakakakakkaka

Monday, March 26, 2012

Halusinasi NIKE ARDILA

Foto: Oom Rudy Mulyadi


***


Berawal dari kerinduanku pada sang 'Bintang kehidupan' beberapa hari ini aq rajin sekali berkaroke ria satu sampai dua jam tiap hari.Lagu-lagu lama kuputar lagi berulang-ulang tapi tiada kata bosan juga. Memang tak bisa diganggu gugat suaranya memang paten rock' harga mati tak tergantikan sepanjang jaman. Kuyakin Nike mania sejagat raya pasti setuju dengan pernyataan ini.
Tapi ada satu lagu almarhumah yang begitu sederhana tapi bagiku susah sekali menghafalnya bertahun-tahun yaitu 'Surat Biru'.(maaf..aslinya Surat Terakhir tapi aku lebih suka menyebutnya Surat Biru...hehehe)

Dalam perjalanan pulang di bus aku duduk bersebelahan dengan mbak-mbak cantik berpakaian crew pesawat, kulihat sebuah pin berwarna emas tersemat di dada sebelah kiri berlogo RBA dan aku dah hafal betul artinya...si mbak ini jiran sebelah, bukan orang 'kita'. Ketika aku berhenti memainkan ponsel beberapa menit layarnya standby dan gambar Nike Ardila tersenyum manis menghias wallpaper sebelum akhirnya lampu screen padam. Ternyata diam-diam si Mbak memperhatikan wallpaperku dan tanpa segan dia meminta untuk mengirim via bluethoot.Sebelumnya dia juga menawarkan beberapa lagu Nike di ponselnya,aku senang tiada terkira ketika mataku tertuju pada judul 'Surat Biru' wah kakak ini Niker sejati juga fikirku dalam hati.Dalam hitungan menit Surat biru telah ditambahkan ke playlistku kulihat dia juga suka sekali dengan gambar kirimanku tadi.Tapi sayang belum sampai habis kuputar lagu itu ponselku lowbatt.dan akhirnya padam total seiring munculnya tulisan 'batery is empty'.

Sampai dirumah segera saja dua batery kucharge bersamaan satu di desktop dan satu lagi tetap terpasang di HP.
Seperti biasa menjelang naik keperaduan aq sibuk mengecek miscall,sms, email sementara di FB aku lebih suka ngintip profil temen temen baru yang aneh nan lucu-lucu.Sambil membaca buku dan handfree ditelingaku lagu-lagu di Mp3 siap menemani tidurku. Dalam tidurpun seolah aku bisa menghafal urutannya, biasanya pada pukul 03.00 dini hari lagu akan terhenti tepat setelah 'winter sonata' berakhir,dan urutan sebelumnya lagu Setelah Hujan (Search).Tp lain dengan semalam karena ada lagu baru list berubah lepas lagu 'setelah hujan' ada 'Surat biru' kemudian terakhir Winter sonata.Kemarin 13lagu telah kuhapus berarti sebelum pukul 03.00 MP3 akan berhenti begitu perkiraanku. Benar saja pukul 01.45 lamat -lamat kudengar suara sang idola lembut melantunkan 'Surat Terakhir' sadar tidak sadar kumenikmatinya sampai tak terasa terlelap lagi.

Jika difikir secara logika , setelah lagu itu berakhir masih ada sisa satu lagi kemudian habis...tapi anehnya lagu itu kok terasa panjang sekali tak ada habis-habisnya seperti diulang-ulang . ketika aku terbangun masih kudengar jelas lagunya, sedikit heran kulihat jam sudah menunjuk angka 02.30. Karena masih ngantuk aku tak ambil pusing juga kubiarkan saja tanpa ku off.

Beberapa saat kuterlelap kurasa suara lagu itu semakin jelas, keras ,suaranya terasa nyaring dan hentakan musik pengiringnya juga keras dan jelas sekali , seolah-olah aku merasa sedang berada di panggung konser dan lagu dinyanyikan secara live bukan dengar dari Mp3.
Hiii...h merinding juga aku, mataku tetap terpejam rapat tapi otakku melayang gak karuan. Ku tak berani membuka mata apalagi mau beranjak bangun ,dan parah lagi aku harus menahan hasratku ke toilet.
Akhirnya nekad juga kuberanikan diri bermaksud memencet off aja dulu setelah itu baru membuka mata. Haa...h alangkah terkejutnya aku ternyata handfree sudah tidak menempel lagi di telingaku kanan atau kiri. dan bertambah heran ketika kuraba-raba ponsel tak kudapati disekitarku , tapi lagu itu...masih ada.Rasa ngantuk,penasaran,takut dan hasrat yang kuabaikan tadi semakin menyiksaku dalam hati ku tanya pada Tuhan kenapa gak cepat-cepat pagi saja...
Ternyata alasan terakhir adalah yang paling kuat membujukku untuk segera bertindak,masih dalam mata terpejam aku bangkit kuraba saklar didinding tak jauh dari tempat tidur,dan dengan Bismillah kubuka mataku perlahan-lahan....

Duh Gustii.....ponsel setiaku yang malang terlempar jauh tergeletak tanpa nyawa dilantai dekat pintu yang sudah terbuka, sementara kabel handfree entah berserakan dimana? Setelah keluar dari toilet dan mencuci muka aku duduk termenung mengamati ponselku ternyata memang dah koit batt kosong, terus kenapa lagu tadi masih ada ya? penasaran tingkat tinggi melandaku..dan langsung saja kuganti batt yang masih full charge , kuamati sekali lagi setting MP3 npya tetap biasa tak ada yang dimode diulang....lalu kenapa malam ini 'winter sonata tidak terdengar diurutan terakhir ?seakan-akan hanya 'surat biru' saja yang kudengar semalaman....

Hah...aku tak tahu kawan apakah itu mimpi atau telingaku yang salah dengar,tapi yang jelas waktu tidurku terganggu dan saat ini entah berapa kali sudah aku harus bolak-balik mencuci mukaku karena seharian mataku hanya berkekuatan 5 watt....hooaaaamzzzzzz

***

roro, 07 Oktober 2010
Facebook Note

Thursday, March 22, 2012

Elizabeth Wacuka Kihiu

Aku pertama kali bertemu dengannya di lantai dasar penjara khusus wanita (maaf tempat dirahasiakan).Aku suka panggil dia Elizabeth dan dari perkenalan singkat aku tahu dia bersuami dan punya anak satu.Setelah interview pendek kutunjukkan tempat untuknya selama tinggal disini.Dia bukan napi,tapi dia adalah pekerja yang baru datang dari kenya dan harus menunggu sampai masanya dia dipekerjakan.

Disebuah ruanganan persegi yang tak cukup luas kulihat wajah mereka begitu ceria,pasrah,walaupun tampak sedikit cemas memang ada satu hal yang begitu menyayat hatiku adalah jika saat tiba jam makan entah pagi,siang atau malam, ya Tuhan...aku selalu berusaha untuk tidak melihatnya ditempat biasanya ku meminta ijin keluar atau bertukar tugas dengan temanku, tak tega rasanya menyaksikan bagaimana kelima jari mereka melahap gundukan nasi yang hanya bertabur bumbu yang entah apa aroma dan rasanya.

Tiap hari kuluangkan waktu untuk sekedar ngobrol dan berbagi cerita dengannya tentang keluarganya,negaranya juga tentang negriku sendiri , dia mulai kuperkenalkan dengan penghuni-penghuni lain yang tentu saja berbeda-beda rasnya dan kulihat perlahan-lahan rasa percaya dirinya tumbuh,sering kulihat dia bercengkrama dengan ibu-ibu berkulit hitam ,kurus entah orang mana saja mereka akupun tidak begitu hafal asal mereka satu persatu.

Setelah 20 hari berlalu aku dan Elizabeth pun bertukar no telpon tuk melanjutkan persahabatan ini lewat udara,aku dipindah kerja dan kuharap ditempat yang baru aku tidak akan melihat lagi pemandangan memilukan seperti sebelumnya.orang yang terakhir kusalami adalah Elizabeth, ragu-ragu dia memelukku dan dia canggung sekali ketika kuciumi pipinya yang hitam dan kasar itu, beberapa orang yang melihatku bergidik geli, ya... melihat dari kulit dan muka mereka yang mungkin lebih beruntung aku tahu apa yang mereka fikirkan.

Sementara diluar sana kulihat sebuah van sudah menunggu,langkahku terasa semakin berat saja,tatkala kulihat krudung Elizabeth sudah basah kuyup airmata.
"bisa berangkat sekarangnona?"Seorang laki-laki seumuran kakekku memanggil dari dalam van.
Kulambaikan tangan dan kutebar senyum ke orang-orang yang mengantarku smentara Elizabeth semakin kuwalahan mengusap airmatanya yang semakin deras mengalir, ku acungkan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf 'V' yang bisa menandakan salam perdamaian dan Elizabeth pun membalasnya.

"Miss Indonesia ...see u some other day God bless you.." ucapnya setengah berbisik.
0ww...shiiitt! Ya.... aku lupa memberitahu namaku padanya ,dan selama ini selalu memanggilku miss Indonesia dan tentu saja menyimpan nomorku di phonebook pun dengan nama itu.


Somewhere, December 2001

Wednesday, March 21, 2012

Purnama Di Losmen Darmadi

malam melagukan tentang rinai
yang bertabur ditemaram lampu jalan
luka-luka lama rapi kubingkai
dalam bingkisan hari jadi sejak semalaman
...

Di kamar losmen empat kali enam
aku tak tidur kemarin malam
Sibuk merangkai kata yang tepat
untuk kutulis dikartu ucapan selamat
Purnama ini istimewa, seharusnya
tapi sayang kita sudah lama tak lagi bicara cinta
dan terdiam ragu-ragu seribu bahasa
saat pandangan bertemu dianak tangga

Jalanan malam kian semarak hujan mereda
awal malam ini kita pantai jalan kaki
gemuruh dadaku seperti kompor menyala
perempuan itu menggandengmu erat sekali

Kuputuskan malam ini aku telah sendiri
selanjutnya darimu tak kuharap apa-apa lagi
kuhempas tubuh di pasir tanpa alas
di ombak perak pantai kuta namamu kukemas


 

 
:musafir blue,20 april '99

Monday, March 19, 2012



Dalam erat genggaman,
perih duri menusuk kian

...
Luka itukah ?
yang katamu cinta berdarah-darah ?

Lalu bagaimana dengan merah
yang kau cumbu saat rekah

Haruskah menyerah,kalah
Cintamu, terbunuh resah
 

Basari 2






memandangmu dari tatapan
mataku yang paling binar

meski selamanya kau takkan
pernah sadar
...

hadirku adalah segulung awan
lalu pecah terpencar

tak terhimpun lagi oleh keangkuhan
dendam bathin mu yang samar

rindu...cinta...tlah ku pahat di bentang kesabaran
agar hujatan zaman tak membuatnya P U D A R
 


Basari


 Memandangmu
adalah ketidak berdayaan
dimana ketakjuban menjadi belati
...
memenggal urat kecintaan pada Yang Abadi

Merindumu
adalah kemusnahan diri
manakala kepalsuanmu menodai
asmaraku dari Sang Penggenggam hati

Maka berpalinglah !
jika mata tak kuasa menundukkan hati
Menjauhlah ...
sebelum jiwamu dan jiwa ku mati
terbakar dalam tungku keindahan fana'i

Penyair Mati




`
kufikir dunia ini sebentang kanvas
terlukis penuh dari sebatang kuas

kusangka hidup ini hanya selembar lontar
...
detaknya terhimpun dengan jari dan nalar

rupanya yang kujemput dari kabut
hujan yang luput

kata kata itu terasah tajam serupa belati
menikam dalam kejiwa - jiwa penyendiri

lalu tersebutlah satu riwayat
pedang yang terhunus dari kilatan abjad

menebas mimpi !
hingga terpenggal janji-janji
yang terhembas menjadi patahan hati

dan ketika tersadar ku tlah mati
terbunuh oleh syair-syairku sendiri

Sunday, March 18, 2012

Avatara Prabu Satmata Feat Me


 

Wahai...bul-bul yang dirahmati Tuhan !
 kutitipkan pesan rindu di kepak lembut sayapmu
...
sampaikan pada jiwa-jiwa yang memiliki kerinduan
 seperti ku,
 tidakkah kau sadar...?
 kita adalah sepasang kesunyian yang indah
 di langitNya yang tinggi, kita terbang menjemput anugerah

        ೋ
      bisikanmu
      sabdakan ketenangan jiwa
      menggiring langkahku kealammu
      hentikanku dalam gerak
      ...
      akhiri pencarianku
      tuk ikuti jalanmu
      bisikanmu
      kalamkan surga pekikkan telinga
      hantui malam-malam kelamku
      hantarku ke puncak tertinggimu
      tetapkan hati, satukanku dalam ruhmu
      bisikanmu
      firmankan kesucianmu
      hadapkanku ke wajahmu
      tuk kuimani
      dan kuamini
       



 apa yang ingin kau dengar
bukankah angin telah membawa kabar
meski tak slalu benar
itulah gemuruh, yang tak harus membuatmu gaduh
lantas, bagaimana jalanmu kuhentikan
...
sedang bentangnya tak penuh kupandang
surga yang mana akan kujanjikan
jika disetiap sudut jiwamu ada
disitulah kuremukan surga
pun pula kutak cukup nyali
menadahkan wajah untuk kau selami
karena terlalu asingnya kita
duhai...paras yang tak teraba ..
 



 tiada tuhan
yang Ada Tuhan
matahari, bintang, bumi, bulan,
manusia, berhala, jabatan, kekayaan
...
itulah Ilāh, yang disembah, pengatur, penguasa alam raya
Tidak…!
kecuali dia, ALLAH.
dari Allah, Lillah, Lahu, Hu,
Lalu ah, suara anak dunia berdesah
dalam sadar, suka, sengaja atau pun tidak
terdengar serasa keluh kesah
padahal itulah fitrah
pengakuan tertinggiku
adanya ALLAH
ALLAH
pemilik kesempurnaan
selainnya, sentuhan kebatilan pasti adanya
karenaNya Kusebut namaMu
dalam seluruh gerak hati, jiwa dan raga
disini untuk kelak disana_____

***

from: Facebook




 

Ingatkah ... ?


***

 
' Kekasih(ku)
akulah sajak yang kau rangkai dulu
yang katamu tertulis dalam buku harian
sebelum ingatanmu ditelan jaman


...
 

 Kekasih(ku)
yang kucumbu pada sepi itu adalah angan
kubimbangkan pada sebuah kemungkinan
jika kelak kau hanya datang,
menjelma: b a y a n g

...

Aku Bukan Kartini

Foto: Koleksi Pribadi


Jemariku terasa semakin menua
Bersama waktu yang memenjarakan usia
Kusimpan ribuan alur cerita dalam benak, dulu...
Sebelum usiaku dua puluh

Berkali aku bertanya tentang emansipasi
" Apakah harus seperti atau menjadi Kartini ?"
" Ini jaman merdeka Nok, bukan jaman feodal.
Tentu siapapun perempuan bisa menjadi apa saja, asal...
Punya kemauan."
kuingat kata lelaki tua, guru Bahasa Indonesiaku.

Aku ingin menjadi novelis.
Puluhan novel sudah kuhafal habis,
suatu hari nanti,
dunia harus mendapati namaku dalam autobiography.
Itu impianku dulu...
Sebelum umurku dua puluh.

Kini seperempat abad telah terlewat
Namun cerita-ceritaku belumlah tamat.
sejak lelaki itu menjemputku ke pelaminan
Kembali kumenyerah pada kodrat.
Di sela-sela waktuku harus bertahan,
menuntaskan paragraf-paragraf yang terabaikan
meski otak kian berkarat.

Malam adalah sahabat terkasih,
saat kulepas pelukan dari dua malaikat yang terlelap disampingku
Berjingkat-jingkat melanjutkan kata demi kata yang tertunda
Menelusuri duniaku...dalam keterbatasan waktu.
" Sudahlah Rin... Istirahat saja !"
Begitulah kata suamiku tiap malam.
Halaman-halaman kosong itu seakan menertawai
ketidak berdayaanku,
Bukan aku, bukan gentar menakhlukkanmu...

" Malam ini harus selesai !
Ini peringatan kesekian kali kataku.
waktu tak boleh menghimpitku.
Aku berhak mendapatkan apapun yang kumau.
Aku terlalu tangguh untuk sekedar menyerah pada keadaan.
Karina. Itu namaku.
Akulah perempuan terhebat milik kalian . "
Kataku mengarah pada anak dan suamiku.
Sesaat kemudian
Kurasa jari-jari kecil memeluk pahaku,

" Mama...."
anakku menarik-narik ujung dasterku.
Ia menangis ada semu panas didahinya
Kuterdiam sejenak.
Jemariku tak lagi bergerak.
Aku menangis sejadinya,
Kuhempaskan laptop ke atas sofa
Ah...menulis begini saja aku tak bisa
bagaimana sanggup mengenalkan namaku pada dunia
Nyatanya aku tetap tak sehebat Kartini
Bisaku hanya mempertanyakan apa itu emansipasi.
 


***

By: roro,
 18 maret 2012

Blue Daisy





 Lepaslah dari qalbu ku
cinta-cinta yang membelenggu
biarkan kesunyianku mengalir
...
enggan
dalam sungai-sungai ketenangan

Merdekakan aku dari lembah gelisah
ketika cemburu yang menjadi nafasku
tak lagi mampu menghelakan desah

dalam ruh cintaku kian lebur.

Duhai rindu yang kesumat
jangan memaksaku tersungkur
berpeluh dalam dendam tak bertobat

****

By:Roro
15 september 2012


R O S A



pada pandangan yang tak jujur, aku bertutur

Ku ingin bermanja
seperti kelopak bunga yang tak lepas dari tangkainya
...
Kuingin bermesra
seperti dua bola mata yang tak terpisah dari pelupuknya

bahwasan nya...
ku tak mau dewasa
dan tak ingin bercinta ,

lalu cemburu itu,
takkan pernah ada !!
,

Saturday, March 17, 2012

D E B U



***


Jika mentari yang tak lelah kau sebut, 
ku tak bisa memelukmu dalam kehangatan
maka, panggil saja mereka yang mengaku
punya sinar membakar seperti maumu

Jika rembulan yang selalu kau damba,
ku tak menyimpan keindahan seperti yang kau kira
maka, genggam saja mereka yang mungkin mampu
setiap malam menyilaukan matamu.

Jika pelangi yang kau tunggu selepas hujan,
maka, menangislah hingga langit terbelah
mungkin akan turun bidadari membentang selendang
lalu dengan kerlingnya menjemputmu terbang

Aku:
hanyalah debu,
dan biarlah tetap menjadi debu di lautan pasir
debu yang mengotori kaki-kaki musafir,
sepertimu
sesekali lembut kau basuhku dengan kesejukan air,
cintamu
Debu yang seumpama dosa mengalir,
akulah dosa-dosa yang setia melekat dihatimu...
Yang sepanjang malam hingga subuh bergulir,
kau sucikanku dengan beribu-ribu:
tangisan z i k i r



 

Monday, February 27, 2012

L A V E N D E R



" lavender pink ... lavender green
you are a king i'm your queen ... ''




setangkai ungu itu
telah layu
ia gugur... sayang, bukan gugur
... sebab tak panjang umur

waktu datang meminang
ia tampak senang
berdendang terbang
melayang ...
lalu luruh ke tanah kerontang

dengarlah serunai anak-anak gembala
melagukan syair padang yang savana

" ini bukan rumput " katamu,
" ya ! rumput tidaklah ungu " jawabku

yang kau sunting
tak bergeming
bukan tak mau
bukan juga malu
tetaplah bicara padaku
merayu bukan menggoda , inginku

musim bukan sahabat kita
jangan mengenalnya untuk sebuah masa
nanti, dia akan membawamu jauh
dalam dekapan lupa kau luruh

dan aku akan sendiri
bertanya pada rerumputan ini:
" apakah aku dan 'aku' yang disebut olehnya 'kalian' adalah sama ? "

padahal aku telah dahulu mendatangaimu
dengan sebuah warna, sebuah rasa
yang akupun tidak bisa menamainya
lalu kupanggil saja ia (r i n d u)
selebihnya aku tak tahu,
tak percaya namun kuyakin tak ku keliru

 " lavender blue ... lavender pink 

 I think of you every nite every morning "


Wednesday, February 22, 2012

BONNIE





Hari ini, aku datang
untuk sekedar mengenang janji karang pada gelombang

meski laut ini laut yang berbeda
tapi kuyakin airnya sama saja

semoga
kerinduan yang kularungkan bersama senja ini
akan mengalir sampai jauh membasuh
kerinduanmu disana

(lolo)
19 pebruary 2012




 

Friday, February 03, 2012

YOGYAKARTA '96

Tuesday, July 13th 2010
Kenyataan saat ini dia pasti sudah tumbuh dewasa,gagah,dan mungkin juga sudah mengenal wanita....tapi entah kenapa ingatanku masih saja membayangkan bocah laki2 kecil,yg ku temui dipanti asuhan 14 th lalu....

Wednesday, February 01, 2012

Ramadhan Yang Tak Bersamamu

numpang curhat ye akh..^^


Sunyi sekali. Hanya desis kipas angin yang menyingkap selimutku, dan detak jarum waker yang tak begitu berpengaruh pada pendengaranku saat lelap. Aku takut tidur karna tiada siapapun yang membangunkan nanti. Aku takut tak cukup waktu karna tiada siapa yang menyiapkn makanan untukku.

Malam ini kutidur disofa dan kubiarkan jendela terbuka agar angin diluar sana atau mungkin ada sesuatu yang bisa mengejutkanku untuk terbangun. Jarum waker berada tepat diangka 11.35, mataku terasa berat tapi hatiku tak ingin tidur. Ingatanku melayang jauh ke masa silam. Belasan tahun lalu, kala bangun langsung ada makanan, menyantap hidangan sahur dengan kakek,nenek dan kadang kucingku ..(..aku lupa namanya ) iapun duduk manis disebelahku. sederhana dan indahnya waktu... :(

...aku tersentak. Ada yang bergetar diatas dadaku. Ah! Ponselku yang kupegang sebelum tertidur tadi . sinyal pemberitahuan low batt dan perintah untuk recharge.
Setelah beberapa menit kemudian layarnya off mode.gelap .

Kulihat waker menunjukkan pukul 02.15. Alhamdulillah..dg cara ini Tuhan membangunkanku .aku segera beranjak merecharge ponsel sebelum bergegas kekamar mandi. Termangu sejenak mengobrak abrik isi laci ajaibku...hanya ada beberapa bungkus indomie, beberapa sachet indocafe dan sebotol syrup melön.

Beberapa menit menu special ala roro mendut pun terhidang, semangkuk mie, segelas es syrup melon, 2 lembar roti coklat dan setengah cangkir indocafe.

Ku duduk di lantai kamar agar bisa makan sambil maen HP yang sedang charging hikks...

Sendiri ...nikmat sekali. Kubuka situs Facebook ingin melihat suasana teman" disana. Status" mereka membawaku terbang melayang seakan aku berada diantaranya. Seketika aku kembali pada kesendirianku dan perasaanku saat ini, tanpa terasa pipiku basah .... T_T

Mataku tertuju pada makhluk" mati yang berjajar di atas ranjangku. Mereka temanku, yang setiap malam menemani tidurku. Boneka" itu hidup dalam sunyiku . Biarpun mereka hanya benda mati buatan manusia, tapi itulah bukti kebesaran-NYA yang telah menganugrahkan keahlian pada manusia hingga dari tangan trampil mereka tercipta benda" tak bermaya yang menjadi plipur sepiku saat ini.

Satu tema dalam otakpun kutulis dalam status, dan sapaan teman" yang terbaca dilayar cukup membuatku tersenyum bahagia. Teman,sahabat,saudara bertebaran dimana". Cinta,kasih,sayang dan kebahagiaan bisa kita dapat dan berikan pada siapa saja.

Air mataku mengering, terganti oleh senyuman yang tak henti" tersungging.
Hidangan biasa dengan kesan yg luar biasa. Begitulah kunikmati sahur pertama malam ini. Sendiri...
Alhamdulillah....
trimakasih Ya Rabbi...tlah kau perkenalkan padaku sisi kehidupan yang membuatku semakin tahu diri...


-somewhere-
august, 31st 2011

@ Facebook note

Thursday, January 12, 2012

Ilham Ramadhan Feat Me


 
Mencium aroma kematian dalam jerit
malaikat yang meronta-ronta dibuang
cinta
Menerima karma yang indah dihias
warna-warni dosa
kepedihan
mencipta sakit dalam hati yang
tertoreh sabit
Terhimpit di keremangan sempit
Ribuan panah sesal melesat
menghujam menancap pada jiwa
rapuh manusianya
Membuat iblis dalam dirinya ikut
terbakar sepi neraka raga
***

Aku bukan Qais yang rela menjadi
Majnun hidup sendiri dalam gelap
demi cintanya pada Layla
Menciptakan bait-bait kepedihan hati
yang sayat menyayat
Tertembang
Dendangkan lara dalam lagu cinta
Aku juga bukan Romeo yang rela mati
bersama Juliet seperti yang
terkisahkan William Shakesphere
Dan kisahku juga bukan kisah Rama
dan Sinta dalam lakon pewayangan
yang ceritanya kadang mengiris mata
indah putri purnama
Walau begitu, aku sadar bahwa cinta
yang pernah kau beri dengan ikhlas
telah membuat sebagian dalam diriku
kembali menjadi manusia
meski tanpa sayap tapi mampu
terbang menembus cakrawala


   ***
...  kematian adalah peristirahatan yg
indah jika hidup terlalui dalam
keindahan, juga peristirahatan yg
mengerikan jika hidup terselubung
keangkara murkaan..
duhai...penjarah hati !
kemana kau bawa pergi jiwaku yg kau
curi?
ku bukan pujanggi yang mampu
meluluhkanmu dengan sajak dan
irama tarian rumi
ku tak kan bisa merendahkan diri
hanya untuk menghentikanmu
kembali,
pada janji" cinta yang membuat diriku
seperti pagi merindukan matahari,
seperti ombak memeluk pantainya,
seperti malam menjauhi
siangnya...karnamu.
Kelemahanmu adalah kerelaanku,
kekuranganmu kusempurnakan
dengan kasih putih yang ku pinjam
dari Tuhan Pemilik cinta.
Hingga nanti satu masa Dia
memintanya dariku,
tak kuingin hadirmu serupa pecinta
yang gila, tak kudamba juga akhir
hayat yg sia" bersamamu,
kuingin cinta yg tak mengagungkan
rupa dan dunia,
jika antara kita harus ada aral yg
dibentang, marilah sayang...kita
berjuang atas nama-Nya, bukan cinta
buta
biarlah kumenggilaimu dalam diam
hingga masanya kau datang
menyerahkan jiwa yang tiada mendua
seperti lelahnya Yusuf menjemput
Julaika...

 
***

 
Dulu...
Ketika aku hanyalah anak laki-laki
cengeng
Menangis karena bidadari tak kunjung
melepas kain yang menutupi dadanya
“Kekasih, hapus airmatamu itu….”
Katanya sambil mengusap pipiku yang
banjir oleh airmata
Tapi betapa sekarang hanya hampa
Kering kerontang lautan
Matahari terpadam kelam
Gunung-gunung bergulung- gulung
Hutan memerah
Rerumputan gersang
Masih kelam
Masih tenggelam
Dan pekat menjadi semakin gelap
dilingkup senyap terberat
Aku diasingkan ragaku sendiri
Aku dibuang sukmaku sendiri
Lalu sendu syahdu berpadu dalam
kalbu menjadi kelabu
kemudian biru... dan semuanya....


***

kini setelah kau menjelma ksatria
dewasa, kusingkap kain penutup
dadapun kau berpaling muka...
berpetualanglah pada jalanmu...
wahai... musyafir cinta
jika tak kau temukan pautan jiwa
bagimu, kembali padaku
namun jangan kau kecewa jika saat
itu ku tlah bahagia...



From Facebook Status
12 agustus 2011