Sunday, December 16, 2012

Soneta Dua Musim

wajah purnama beringsut singkir
gemintang berpaling silau
jendela langit bertabir galau
senyum tersimpul di hujung bibir
Bayu berhembus sejuk semilir
membelai rambut si dara risau
merindu kasih jauh di pulau
resah di rasa gundah di fikir

bila hati dipinang rindu
pada puisi canggung berlagu
hinggapun luruh segala sedu
mengadukan segunung dendam
memaki dalam diam
pada kekasih murka terpendam

 29 Agustus 2012