Wednesday, June 06, 2012

Meraut sembilu

Jika ada yang kurisaukan saat ini ,
adalah mencari cara bagaimana untuk membuatmu tahu
bahwa diam yang kau ciptakan itu telah merentang jarak
yang menjauhkan kepercayaan dari hatiku.
Sesekali berkunjunglah ke branda rinduku,
ada puisi-puisi tanpa rima yang tersusun hambar tanpa sentuhan kerelaan...
tersebab kebisuan yang kau kirim dari jengahnya dugaan.

Sedang aku tak pernah bisa menggembala kemarahan,
marahku adalah diam,
marahku adalah sajak-sajak kekalahan, sayang

Jika satu saat kerinduan yang beralih tuan kau anggap sebuah penghianatan,
tanyakan terlebih dahulu pada hatimu
adakah sekali saja kau luangkan waktu untuk menyinggahinya,
hingga tak perlu lagi hatiku menangis menanggung beban tanya
dimana...mengapa...dan selanjutnya hanya prasangka.

Jika akhir cintaku menjelma bilah-bilah bambu yang menyayat hatimu,
itu karna dirimu sendiri yang tlah merautnya menjadi sembilu ...


***

Lolo, 07 juni 2012