Saturday, March 17, 2012

D E B U



***


Jika mentari yang tak lelah kau sebut, 
ku tak bisa memelukmu dalam kehangatan
maka, panggil saja mereka yang mengaku
punya sinar membakar seperti maumu

Jika rembulan yang selalu kau damba,
ku tak menyimpan keindahan seperti yang kau kira
maka, genggam saja mereka yang mungkin mampu
setiap malam menyilaukan matamu.

Jika pelangi yang kau tunggu selepas hujan,
maka, menangislah hingga langit terbelah
mungkin akan turun bidadari membentang selendang
lalu dengan kerlingnya menjemputmu terbang

Aku:
hanyalah debu,
dan biarlah tetap menjadi debu di lautan pasir
debu yang mengotori kaki-kaki musafir,
sepertimu
sesekali lembut kau basuhku dengan kesejukan air,
cintamu
Debu yang seumpama dosa mengalir,
akulah dosa-dosa yang setia melekat dihatimu...
Yang sepanjang malam hingga subuh bergulir,
kau sucikanku dengan beribu-ribu:
tangisan z i k i r