Waktu kecil aku bertanya pada ibu,
" Bolehkah aku jadi pelari ? "
Kupamerkan hadiah dari guruku,
karena kaki kecilku adalah penakhluk
waktu
Kuberhayal pada ibu, tentang sirkuit
olimpiade
dan sorak penonton saat ku dikalung
medali
Ibu hanya tersenyum sambil
mengusap pipi
" Boleh...kalau kau laki-laki "
Satu hari aku bertanya lagi,
" Ibu, bolehkah aku jadi penari ? "
Ku ingin berkeliling dunia,
dengan senyum tak lepas dari kamera
Lembut ibu berkata,
" Waktu kecil orang akan takjub
karena kelucuanmu,
tapi ketika dewasa mereka takjub
karena gemulai tubuhmu..."
Ku tertunduk lesu...kecewa
tahu apa maksudnya
Serupa tak pernah sehati
... diam-diam ku coba jalan sendiri
Hingga Tuhanpun menegurku
Dia patahkan tulang kiriku
Kini ,
kutak lagi bisa berlari secepat kuda
sembrani
atau melompat selincah kelinci
Aku tak jadi pelari juga penari,
Aku tak jadi apa-apa,
hanya orang biasa
menikmati hidup yang juga biasa
December 5, 2010 at 3:14pm